Little Known Facts About sex.

Bergo jumbo instan dan cadar tali double-layer warna dongker segera kupakai. Warna pakaianku tampak begitu kontras dengan kulitku yang putih bersih.

Kedua tanganku pun menggenggam ujung ranjang untuk menahan tubuhku tetap pada posisinya. Suara decit ranjang yang terdengar pilu karena menahan kuatnya tenaga orang arab kini bersenandung berirama dengan suara benturan kedua tubuh kami.

Tapi sifat humble keduanya membuat kami pun tak merasa sumpek ketika bergaul dengan keduanya. Bu Mirna sendiri punya sifat humoris yang tiada duanya yang selalu membuat malam-malam kami menjadi berwarna. Para santriwati pondok pun cepat akrab dengan kami sehingga bisa meredam rasa rinduku pada mas Fahmi.8964 copyright protection164751PENANAM5xaKaeg1M 維尼

Penantianku selama ini akhirnya di ijabah Allah. Selama beberapa saat aku tak membalas chat dari Fahmi karena terlalu senangnya. 8964 copyright protection164751PENANAVHGhFfYo3f 維尼

Abah Mahmud segera menepis tanganku dan menggantikan dasterku sebagai pembersih cairan orgasmeku. Geli bercampur nikmat kembali kurasakan saat lidah dan mulut Abah Mahmud mulai menjilati dan menghisap bersih setiap tetes cairan orgasme yang membasahi memekku.

Kurang lebih sekitar 7 menit kemudian aku merasakan rasa layaknya orang kebelet buang air kecil, tapi rasa ini berbeda. Yang kurasakan saat itu lebih aku ingin segera mencapainya, beda kalau orang kebelet buang air kecil yang justru ingin ditahan.8964 copyright protection164751PENANA5VLglA0btb 維尼

Tubuh kencang langsing Ustadzah Khansa yang berkulit kuning langsat dihiasi toket 38C itu pun menari indah seirama dengan pinggulnya yang maju mundur cepat menjepit kuat kontol sang kyai di liang kenikmatan miliknya. Biarpun tak sebesar milik Ummah Hawa yang berukuran 38E, tapi terlihat serasi dengan bentuk tubuhnya yang seksi. Jujur saja, Ustadzah Khansa jauh lebih binal daripada Ummah Hawa, mungkin karena umurnya yang jauh lebih muda daripada Ummah Hawa.

Setelah beberapa saat mengocok lembut kontol Abah porn Mahmud, tangan kiriku pun sedikit menyibakkan cadarku dan akupun mulai mendaratkan lidahku menyapu zakar Abah Mahmud.8964 copyright protection164751PENANAc918XQupe8 維尼

Dan itulah yang terjadi dalam diriku. Panjangnya abaya dan jilbabku, serta istiqomahnya aku bercadar pun tak mampu menutupi keaslian diriku yang haus akan hantaman kontol lelaki di pintu rahimku. Ditambah rasa rindu akan kenikmatan yang biasa diberikan mas Fahmi selepas kami menikah menambah kuatnya seruan setan yang menjadi pengawalku tiap malam untuk menghalalkan apa yang tiap malam kulakukan.8964 copyright protection164751PENANAH2r04ycFg8 維尼

Aku terkejut mendengar jawaban Abah Mahmud yang ternyata sudah memaksa para ibu-ibu itu minum obat tidur tanpa mereka ketahui. Rasa marah pun tak terbendungkan.

Aku pun terus memandangi two buah kapsul obat yang diberikan Ummah Hawa yang katanya biar bisa bikin Abah Mahmud cepet puas. Aku tak pernah tau kalau ada hal-hal sepeti ini hanya untuk perkara jima’. Pikiranku masih dipenuhi ketakutan, khawatir kalau nanti aku mengiyakan dan terjadi zina di antara kami kemudian para ibu-ibu yang lain memergoki apa yang kami lakukan.

Aku pun memasuki ruangan khusus pondok putri bersama bu Retno. Bangunan pondok putri begitu sederhana seperti rumah tua di bagian luarnya. Tapi begitu masuk di dalamnya, suasana kental khas pondok tahfidz Qur’an yang menenangkan hati langsung menerpa.

Yang semakin membuatku tak habis pikir adalah ketiganya ngentot di mushola rumah Abah Mahmud. Terlebih lagi Ummah Hawa dan ustadzah Khansa hanya mengenakan atasan mukena sementara bagian bawah tubuh mereka yang aduhai putih dan mulus itupun terekspos sempurna tanpa cela.8964 copyright protection164751PENANAEPLxk6DmiI 維尼

Posisi favorit setiap wanita, WOT menjadi andalan Ustadzah Khansa malam itu. Beberapa kali ia mengibaskan kepalanya menampakkan keanggunan cadar yaman long yang elok dan kontras dengan warna kulitnya yang indah. Abah Mahmud pun hanya terlentang santai menikmati pelayanan liar sang santriwati. Namun tetap saja, kedua tangan Abah Mahmud tak bisa tinggal diam ketika dihadapkan dengan puting ranum kecoklatan Ustadzah Khansa dan langsung ia pilih-pilih perlahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *